Penerapan Machine Learning Dalam Pelayanan UPT BMKG Palembang di Bandara SMBII Palembang

Authors

  • Akbar Rizki Ramadhan Magister Teknik Informatika, Universitas Bina Darma
  • Desindra Deddy Kurniawan Magister Teknik Informatika, Universitas Bina Darma
  • Tata Sutabri Magister Teknik Informatika, Universitas Bina Darma

DOI:

https://doi.org/10.60083/jsisfotek.v5i2.255

Keywords:

Linier, Regresi , Cuaca , Temperatur, Kelembapan

Abstract

BMKG Palembang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) BMKG pusat yang berada di daerah. Salah satu peran BMKG Palembang adalah memberikan pelayanan jasa meteorologi bagi masyarakat sumatera selatan khususnya Palembang. Ada beragam unsur meteorologi yang UPT BMKG Palembang layani yaitu curah hujan, durasi matahari, kecepatan dan arah angin, Tekanan serta temperatur dan kelembapan. Unsur meteorologi ini berperan penting dalam berbagai pelayanan masyarakat. Salah satunya dalam pelayanan aviasi (penerbangan) bagi pihak maskapai.dalam kajian ini, fokus unsur cuaca yang akan dibahas adalah curah hujan, temperatur dan kelembapan. Karena kedua unsur ini memberi pengaruh yang cukup signifikan terhadap unsur cuaca lainnya.analisis yang digunakan dalam kajian ini adalah metode regresi linier dengan algoritma machine learning dengan bahasa pemrograman python. Hasil dari penelitian adalah melihat korelasi variable unsur cuaca temperature terhadap variable  curah hujan dan korelasi variable unsur cuaca kelembapan terhadap variable curah hujan. Dengan metode regresi linier didapati nilai dari korelasi variable temperature terhadap curah hujan adalah senilai - 0.32 dan nilai dari korelasi variable kelembapan terhadap curah hujan adalah senilai 0.68. berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa antara temperature dan curah hujan memiliki keterikatan/korelasi negatif, yang berarti semakin tinggi nilai temperature maka nilai curah hujan akan semakin rendah, dan sebaliknya apabila semakin rendah temperature maka curah hujan akan semakin tinggi. Lalu variable unsur cuaca kelembapan terhadap curah hujan memiliki korelasi positif yang berarti setiap kenaikan nilai kelembapan maka naik juga nilai curah hujan, dan apabila nilai kelembapan turun maka turun juga nilai curah hujan. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan UPT BMKG dalam melayani jasa informasi cuaca.

References

A. H. Strahler, Physical Geography. John Wiley and Sons, 2016.

S. Prasetyo, Ulil Hidayat, Yosafat Donni Haryanto, and Nelly Florida Riama, “Karakteristik Suhu Udara di Pulau Jawa Kaitannya Dengan Kelembapan Udara, Curah Hujan, SOI, dan DMI,” J. Geogr. Edukasi Dan Lingkung. JGEL, vol. 5, no. 1, pp. 15–26, Jan. 2021, doi: 10.22236/jgel.v5i1.5971.

S. Wirjohamidjojo and Y. S. Swarinoto, Praktek Meteorologi Pertanian. Jakarta: Badan Meteorologi dan Geofisika. Jakarta: Badan Meteorologi dan Geofisika.

I. B. Suryatika, “PENGARUH VARIABEL IKLIM TERHADAP CURAH HUJAN STUDI KASUS DI BALI”.

A. Fadholi, “Pemanfaatan Suhu Udara dan Kelembaban Udara dalam Persamaan Regresi untuk Simulasi Prediksi Total Hujan Bulanan di Pangkalpinang,” CAUCHY J. Mat. Murni Dan Apl., vol. 3, no. 1, Art. no. 1, Nov. 2013, doi: 10.18860/ca.v3i1.2565.

R. Aggarwal and P. Ranganathan, “Common pitfalls in statistical analysis: Linear regression analysis,” Perspect. Clin. Res., vol. 8, no. 2, p. 100, 2017, doi: 10.4103/2229-3485.203040.

F. Mahardika, “Manajemen Risiko Keamanan Informasi Menggunakan Framework NIST SP 800-30 Revisi,” J. Inform., vol. 02, no. 02, 2017.

Downloads

Published

25-07-2023

How to Cite

[1]
A. . Rizki Ramadhan, D. . Deddy Kurniawan, and T. . Sutabri, “Penerapan Machine Learning Dalam Pelayanan UPT BMKG Palembang di Bandara SMBII Palembang”, jsisfotek, vol. 5, no. 2, pp. 203–207, Jul. 2023.

Issue

Section

Articles